Selasa, 18 April 2017

NgeTRIP ke Kota Pahlawan Surabaya

Embun
Beberapa hari yang lalu tepatnya Kamis, 13 April 2017 Embun rihlah ke Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) beralamat di Jl. Ikan Dorang No. 1 prak Bar, Krembangan, Surabaya.

Berangkat dari Nganjuk pukul 06.00 menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam karena maceet nyampe tujuan pukul 11.00 tepat banget dengan cuaca Surabaya yang sangat terik menyengaat alias panaaasss..


Deretan KRI di pintu masuk dermaga


Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya)
   
Masuk Gerbang utama disambut dengan deretan kapal yang sedang berlabuh, pemandangan yang langka saya jumpai. Embun juga dapat kesempatan naik KRI moment yang sangat menyenangkan bisa berfoto diatas KRI hihii..

Namun yang paling mencuri perhatian waktu pertama kali masuk area Armatim adalah sosok bangunan monumen diujung yang tampak begitu megah diatasnya ada patung seorang perwira angkatan laut berseragam lengkap sedang berdiri gagah menghadap laut. 


Monumen tersebut bernama Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) yang diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 5 Desember 1996.

Prasasti Monjaya



Jalesveva Jayamahe (Monjaya) tampak depan
    
Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) terletak di dalam daerah basis TNI AL Koarmatim Ujung, Ujung Surabaya sebelah barat Dermaga Madura. Patung setinggi 31 meter ini berdiri di atas gedung setinggi 29 meter. Pembangunan dilaksanakan sejak tahun 1990 dan di resmikan pada bulan Desember 1996, bertepatan dengan Hari Armada RI 5 Desember 1996. Pematung dan arsitek keseluuhan bangunan adalah Drs. Nyoman Nuarta yang bergabung dalam Nyoman Nuarta Group. Monumen Monjaya menjadikan kebanggan tersendiri bagi TNI Angkatan Laut, khusunya Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), begitu Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya) terpilih 12 besar dari 37 tempat wisata yang ada di kota Surabaya, untuk meraih penghargaan The Most Favotite Destination Award 2012.

Pada kesempatan itu pula Embun akhirnya berada di puncak menara tertinggi monumen, walaupun butuh tenaga ekstra karena harus naik tangga menyusuri 4 lantai, tapi begitu sampai di puncak Subhanallah..pemandangannya luar biasa indah bikin sulit move on ^^ 




Embun berada di puncak tertinggi menara Monjaya ^^

Pelajaran yang saya dapat dari perjalanan kali ini adalah bahwa Sejarah terukir karena kerja keras masa lalu, nilainya akan abadi di masa depan sebagi kenangan yang indah untuk anak cucu. Apa yang sudah kita mulai hendaknya selseikan sampai tuntas hingga mencapai puncak tertinggi karena prosesnya akan menjadi pengalaman yang luar biasa, capek dan lelahnya akan terbayar. Hanya perlu mengingat bahwa hasil tidak akan pernah menghianati usaha.

Owner wearing Pashmina Instan by Embun Hijab
(puncak Monjaya)

Selamat Berkarya dan Semoga Menyejukkan.. ^^

***










2 komentar:

  1. kereen... jadi pengen kesana juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuuk..cuuz,, rekomended buat yg suka ngulik sejarah.
      Tengkyuu..smg menyejukkan ☺

      Hapus